blogsaya dot ohyeaa dot com

Jumat, 28 November 2008

adek gw vokalis menn!!!!

sepertinya adek gw uda mulai mengikuti jejak gw sebagai vokalis. hhe..

Jadi adek gw, Faiz, kelas 6 SD, tepatnya 2 minggu lalu dia bikin band sama temen2nya. awalnya tuh adek gw ga ikutan band itu. tapi karena tu band pengen mainin lagu2 inggris, jadilah vokalisnya diepak dan digantikan adek gw. gara2 adek gw jago bahasa inggris dan vokalis lamanya (mungkin) gabisa. kasian bgt tu vokalis lamanya.

nah, band ini dinamain "Heartless". ada lambangnya segala: hati retak yang ditusuk pake pedang (aneh..). nama bandnya buatan adek gw. entah kenapa sepertinya nama ini terkesan terlalu "emo" buat anak cere kelas 6 SD. dasar anak muda jaman sekarang.....
eniwei, mereka mainin lagu2nya My Chemical Romance sama Silverstein (makin ga ngerti gw sama otak anak kelas 6 SD). katanya uda latian dan uda bagus. cuman tinggal drummernya aja yang masi payah. (katanya)

pas gw pulang ke rumah (baca: skorsing) gw diceritain nyokap. adek gw yang kalo di rumah kerjaanya diem, blajar dan main game online ternyata punya band dan jadi vokalis. heran. gw langsung nyuruh dia nyanyi di depan gw. yap, tanpa ragu dan pasti dia langsung nyanyiin "I dont Love You"-nya MCR.
Nyet!!
ternyata bagus juga. bagus beneran buat anak seumuran dia yang kerjaannya diem blajar dan main game online. gw rasa dia bakal jadi lebih sukses dari gw (hhe.. berasa..). asal dia blom bisa bikin lirik sih posisi gw sebagai abang yang dihormati masi bisa bertahan. hha..

oiya, trus dia juga bilang, selain main lagu2 itu dia juga mainin lagu d'Masiv yang "diantara kalian". hadooohhh dek...., ko jadi ga nyambung si genrenya?????

moral lesson: biarkanlah anak kelas 6 SD berkreasi sesuka hati mereka. cepat atau lambat pasti mereka akan menyadari kebodohannya sendiri.. cheers.^^
posted by nove. at 06.12 3 comments

Kamis, 27 November 2008

bantuin dong.

guys, ada yang bisa bantuin gw ga??

selama menjalani liburan (baca: skorsing) gw main fm 2009 mulu tiap hari. ada yang bisa kasi ide pemain2 jago lagi murah?
soalnya gw main pake Birmingham City. divisi 2 liga inggris. kere' abiss ni tim... 
posted by nove. at 04.08 2 comments

Naufal is being suspended for (accidently) bringing a black-wooden-dick-shaped key chain in his pencil case.

asiiikk!!!.. gw lagi di skorsing lhoo... hha...

jadi, ceritanya gini...
di sekolah gw ceritanya lagi banyak banget yang kehilangan duit. ga main2, sampe ratusan bahkan ada yang jutaan rupiah!. nah, gara2 hal ini, di sekolah diadakanlah razia. untuk mencari duit tersebut (setelah dipikir2 bego juga, abis emangnya duit ada namanya ya kalo uda diambil orang. contoh: duit si joko ilang 200 ribu. trus di tas gw ketemu duit 200 ribu dengan label nama "Joko". kan kagaaa laaahhh....). 

eniwei, pas bagian kelas gw dirazia, sang raziator (guru yang merazia) buka tas gw. gada duit. bukan kere, emang lagi gada aja. trus dia beralih ke tempat pensil gw. dibuka. 

Naaahhhh.....

ditemukanlah barang antik. sebuah gantungan kunci berbentuk (seperti) titit. warnanya item. dibuat dari kayu. dan kecil. sepanjang kelingking kurang lebih.
kenapa barang itu ada di dalam tempat pensil gw?? begini ceritanya.

temen gw baru aja pulang dari bali. dan itu oleh2 dari dia. yaudah, gw simpen. ga gw gantung. ga gw pamer2in. cuma gw simpen dengan rapi di dalem tempat pensil

tapi entah kenapa itu jadi masalah BUEESAAAR bgt di kalangan guru2 sekolah gw. paranoid? maybe.. norak? maybe.. yang penting itu aneh bgt. 

jadilah gw mendapatkan skorsing 21 hari a.k.a 3 minggu. dari tanggal 21 november sampe tanggal 11 desember 2009. 

hmm.. dampak besar dari skorsing ini ga banyak: 
1. gw dinobatkan angkatan gw sebagai orang yang diskorsing dengan alasan terculun (kedua terculun adalah gara2 punya foto Heri Poter cipokan.) .
2. gw bosen 3 minggu di rumah. 
3. gw bisa nonton dvd2 gw yang belom sempet gw tonton.


jadi inti dari tulisan gw diatas adalah:

Gw libur 3 mingguuu!!!!.........

posted by nove. at 03.26 5 comments

Rabu, 26 November 2008

sebuah cerpen.

ini sebenernya cerpen yang gw bikin buat tugas bahasa indonesia di sekolah gw blom lama ini. ceritanya sangat sangat terinfluence sama kumpulan cerpennya Dee yang baru "recto verso". mirip banget. cuma dimodif dikit. kurang lebih ni ngejelasin prasaan gw ke seseorang.


Tawa


Sepucuk surat kupegang. Berisi tumpahan hatiku kepadanya. Memberberkan semua keinginanku bersamanya. Keinginan yang hampir mustahil. Tapi aku tak bisa memberikan surat ini kepadanya. Aku tidak sekuat itu. Dan dia pun tahu akan hal itu.

Saat ku larut dalam kegelisahanku. Terdengar tawa kecil dari depan tempatku duduk. Tawanya.

Mungkin dia tak pernah sadar betapa aku selalu memperhatikannya. Memandangnya disaat dia sedang bercanda dengan teman-teman akrabnya. Mengagumi setiap hal kecil yang dia lakukan. Saat dia tersenyum. Saat dia tertawa. Saat dia terdiam. Bahkan saat melihatnya menghirup nafas. Seperti sebuah cahaya jauh di lorong hidupku yang kelam.

Setiap ada dia. Aku hanya bisa terdiam. Terlalu rapuh dan terlalu takut untuk menyapanya. Hanya tawa manisnyalah sebatas yang dapat kugapai.

Memang, aku cuma seorang pecundang. Seorang pecundang yang cuma punya mimpi. Mimpi yang aku tahu tak akan pernah kuraih.


  Tiba-tiba dia menyapaku. Hatiku berdetak kencang. Seakan-akan orang lain disekitar  pun dapat mendengarnya. Ku selipkan suratku tadi buru-buru ke dalam kantong celana. Aku membalas sapaannya dengan senyuman seadanya.

  “Ada apa? Hari ini kamu terlihat murung.”, tanyanya. Lengkap dengan senyumannya yang sangat indah.

“Tidak, hanya sedikit merasa sedih.”, jawabku polos.

Dia tertawa manis. That lovely little giggle.

“Wah, ada apa? Tumben sekali kamu sedih. Biasanya kamu selalu ceria dan tak pernah bisa diam.”.

 

Memang, aku adalah orang yang biasa terlihat ceria. Sulit untukku menunjukan keadaan hatiku yang sebenarnya. Tapi kali ini, untuknya, akan kucoba. Sekedar hanya untuk melihat reaksinya.

 

“Apa kamu benar-benar mau mendengar ceritaku?”, tanyaku.

“Tidak masalah”. Dia pun setuju dan duduk menghadapku untuk mendengarkan ceritaku.

 

KRIIIINGGGG……

 

Baru saat ku akan memulai ceritaku. Tiba-tiba bel pulang berbunyi. Dia pun bergegas bersiap-siap.

 

“Kita lanjutkan besok saja ya.”, ucapnya sambil menarik tas pundaknya. Walaupun aku tahu bahwa esok dia takkan ingat apa yang terjadi hari ini.

Dia  pun tersenyum dan langsung pergi bersama teman-temannya. Senyumnya adalah hal terakhir yang kulihat darinya sore itu. Satu hal yang hanya bisa kugapai darinya.

 

Keesokan harinya. Guru bahasa Indonesia kami memberikan tugas. Membuat cerpen. Aku bukan orang yang pintar merangkai kata. Bukan juga orang yang puitis. Jadi dengan kemampuan sastra semampuku, aku mencoba membuat karangan. Sulit rasanya merangkai kata. Apalagi merangkai kata yang berisi khayalan yang tidak nyata. Aku benci cerita cinta. Semuanya khayalan. Karena semuanya berakhir dengan indah. Tidak seperti diriku.

Jadi aku mencoba merangkai kata demi kata. Mencoba melukiskan secuil dari kisah hidupku. Membumbuinya dengan sedikit emosi. Dan menaburkan sedikit rasa pahit. Sekedar memperunik rasa.

 

Suatu hari, tiba saat aku maju ke depan untuk membacakan hasil karangan cerpenku. Seperti biasa, aku yang terkenal pemalas ini ditepuki teman sekelas karena keheranan mereka karena aku telah selesai mengerjakan tugasku tepat waktu.

Aku maju ke depan kelas dan mulai membaca karanganku. Saat sedang bercerita di depan, sesekali aku bisa merasakan senyumnya yang indah, walaupun aku tidak berani melihatnya. Sesekali aku mendengar tawanya yang manis. Tapi aku tak berani melirik. Entah apa dia sedang menertawaiku karena telah menceritakan kisah dalam karangan bodoh ku itu. Atau dia memang sedang bercanda dengan teman-temannya dan tidak memperhatikanku sama sekali.

 

Kurang lebih, seperti inilah kira-kira bentuk karangan cerpenku. Seperti cerita yang sedang dibaca sekarang.

 

Mungkin aku tidak akan pernah memilikinya. Diapun juga tahu akan hal itu. Tapi merasakan senyuman dan tawanya sudah cukup bagiku. Mungkin hanya bagian itu yang dapat kugapai darinya.

 

 

Minggu, 26 Oktober 2008

17:59

 

The End



Guess what? gw bener2 maju buat ngebacain ni cerpen di depan kelas. dan yang lebih kerennya lagi, dia juga bener2 senyum2 pas gw bacain ni cerpen di depan kelas. but once again, gw gatau apa dia senyum gara2 denger gw baca ni cerpen atau gara2 dia lago becanda sama temen-temennya.. ^^

posted by nove. at 22.12 3 comments